Bangkalan, - Sabtu, 17 Agustus 2024 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, setelah sholat shubuh memasuki waktu syuruq, Muhammadiyah Bangkalan kembali islamkan warga. Bertempat di Masjid Attaqwa Demangan Bangkalan, para pengurus dan takmir masjid Attaqwa I beserta warga muhammadiyah berkumpul menyaksikan prosesi yang begitu adiluhung tersebut.
Dalam tausiyahnya ketua Takmir Masjid Attaqwa tersebut, Dr. Ir. H. Tamar Djaja, MM. Menyatakan bahwa setelah menjadi muslim, jadilah muslim secara keseluruhan, jika ananda berasal dari protestan mulai saat ini tidak boleh mengungkit-ungkit agama sebelumnya, menjelek-jelekkan dan meledek agama sebelumnya termasuk lainnya terlebih lagi yang seiman, tutup semua hal dari tersebut.
Jika masih memilik orang tua yang masih hidup dan berbeda keyakinan, maka ananda harus tetap hormat dan berbuat baik, tetap ber akhlak yang baik dan selalu doakan semoga hidayah juga datang kepada beliau berdua. Imbuhnya.
Putri Komalasari beeasal dari Kota Waringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah, berusia 15 tahun serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun untuk memeluk agama islam. ia secara sadar Melihat dan menyaksikan pergerakan dari ummat islam yang begitu sangat baik dan benar-benar mengaplikasikan nilai-nilai agama islam tanpa terpengaruh hiruk-pikuk dunia lainnya.
Menjawab serangkaian pertanyaan dengan begitu tegas dan khidmat, Putri Komalasari nampak meneteskan air matanya dibawah pelukan para ibu-ibu aisyiah di masjid Attawqa Demangan Bangkalan.
Ikut menyaksikan dan menandatangani sertifikat ikrar peng-Islaman Putri Komalasari, ketua MUI Bangkalan Drs. Mersan, M. Pd. Sekaligus memimpin pembacaan do'a untuk keberkahan dan kemaslahatan putri dan seluruh ummat.
MUI dlm salah satu program nya adalah memfasilitasi Konversi agama. Setiap orang itu lahir dalam keadaan islam, karena pengaruh lingkungan dia menjadi tertupi fitrahnya, dan sebenarnya ia kembali. Jadi ke islam itu masuk tapi dalam keimanan itu justru imannya yang masuk kepada diri seseorang itu. Ungkap Drs. Misran MUI Bangkalan.
Red