Notification

×

Iklan

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ribuan Petani Di Cianjur Merasa Dirugikan, PT Crowde Diduga Catut Nama untuk Pinjaman Fiktif

Senin, 14 April 2025 | April 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-15T03:19:08Z

Cianjur, - Ribuan petani dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur mengaku dirugikan oleh perusahaan fintech lending PT Crowde. Para petani yang mengikuti program permodalan mengaku hanya meminjam dana di bawah Rp5 juta itu pun berupa barang dan bibit, namun tercatat memiliki utang hingga Rp45 juta di sistem perbankan.


Tak hanya itu, hasil panen yang dijanjikan akan dibeli kembali oleh perusahaan, ternyata tidak ditepati. Meski para petani sudah melakukan pembayaran cicilan, mereka belum menerima surat pelunasan, sehingga terjebak dalam status kredit bermasalah atau BI Checking yang menghalangi mereka mengakses pinjaman ke bank lain.


Asep, mantan sales marketing perusahaan tersebut mengungkapkan keresahannya. “Sekarang banyak yang menelepon, bahkan meneror. Kami juga tidak tahu harus menjawab apa ke petani. Kami hanya karyawan yang menjalankan program,” ujarnya.


PT Crowde disebut menjalankan programnya di Cianjur melalui anak perusahaan bernama PT Suplai Jasa Cianjur (PT SJC) selama periode 2022–2023. Dalam program tersebut, para petani menanam berbagai komoditas, termasuk sayuran dan talas beneng—tanaman unggulan perusahaan yang daunnya digunakan sebagai pengganti tembakau.


"Kami selaku korban dari program pertanian tersebut merasa sangat dirugikan, rugi waktu tenaga dan nama yg tercatat di bank sehingga terjebak dalam status kredit bermasalah ( BI Cechking ) yang menghalangi untuk mengakses pinjaman ke bank lain, "tutur Ceceng salah satu petani korban dari kerjasama budi daya tani tersebut.

Dimohon kepada pihak terkait agar segera menyelesaikan permasalahan ini,"Tegasnya.


Namun, kini PT SJC bak hilang ditelan bumi. Kantornya yang berlokasi di Jalan Raya Sukabumi, Rancagoong, Desa Cilaku, tidak lagi beroperasi. Tidak hanya petani, para mantan pekerjanya pun mengaku kesulitan menghubungi pihak manajemen untuk mendapatkan kejelasan.


Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari PT Crowde terkait laporan petani maupun dugaan manipulasi data pinjaman.



(Tiem)

×
Berita Terbaru Update